Selasa, 19 April 2011

LOMBA OUTBOUND

Senin, 21 Maret 2011

Jadwal Siaran Taman Anak bersama Sekolah Dolan



Untuk Rabu Tanggal 23 Maret 2011
dari TK AL-MA'UN sengkaling

Untuk Hari Sabtu 26 Maret 2011
dari TK Dharma Wanita Sumber Sekar Dau

Untuk Hari Rabu 30 Maret 2011
dari TK Ashabul Kahfi Malang

Untuk Hari Rabu 6 April 2011
dari Tk Sang Timur Batu

Senin, 21 Februari 2011

Siaran Bersama Sahaabat Sekolah Dolan dari TK LAB UM



Edisi tanggal 20 Februari.. Sahabat sekolah dolan mengajak TK Lab UM untuk bersama-sama mengisi Acara Taman anak- Tidar Sakti bersama dengan Sekolah Dolan.

TK yang membuka kelas Bilingual dan mulai pendaftarannya bulan Februari ini memiliki motto be smart & creative
beralamaatkan di jalan Magelang No 2 memiliki fasilitas :
Gedung sendiri dan beberapa ektra kurikuler yang cukup bagus.
Anak-anak yang mewakili TK A Reguler dan bilingual cukup bergembira dengan diundang sekolah dolan mengisi acaraa tsb.
Mereka selain siaran juga diajak mengenal tentang dunia radio dan profesi yang ada di lingkup studio... mereka juga.. dikenalkan dengan berbagai peralatan siaran dan pemancar dari berbagai operator gsm yang memasang peralataannya di studio Tidar sakti.
" Wah suatu kegiatan yang menarik " ujar salah seorang wali murid yang mendampingi....
dan diakhir kegiatan saat pamit Teacher TK Lab Um sudah berpesan " Kak Lukman kapan ya kami bisa diundang lagi...?
Kami pun menjawab ... semoga bulan depan kita bisa berjumpa lagi... yaaaa
salam dahsyat

Mengajak meneladani Rosulullah






Hari Sabtu tanggal 19 Februari 2011
TK Hajjah Maryam Batu mengakhiri serangkaian kegiatan peringatan maulidnya...
Peringatan yang di mulai dengan lomba-lomba, kemudian Pasar murah... dengan mengajak anak-anak belajar berjualan... terakhir... berdoa bareng baca shalawat nabi dan di lakukan cerita dari taladan rosulullah.
Saya yang kebetulan didapuk menjadi narasumber untuk bercerita... mengajak adik-adik untuk mengetahui bahwa tatasurnya ini sedemikian luas...nya... dan mkita hanyalah sebagian kecil .... kemudian melihat bola bumi hingga meneropong dengan Google earth menuju jasirah arab tempat nabi dilahirkan..., melihat film tentang goa hira' kemudian tempat nabi lahir yang kini sudah dibangun perpustakaan umum kota mekkah..
Anak-anak saya ajak mengenal Siapa Ayahnya, Ibundanya Pamanda dan kakeknya.. serta tidak lupa tanggal dan tahun kelahirannya....
Hingga perjuangannya menyebarkan agama islam ditengah masyarakan jahiliah...
Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar... gambaran dan film 3 dimensi bisa mengajak anak-anak mengetahui situasi tempat sejarah umat islam....

Sabtu, 12 Februari 2011

Outbound TK Algufron Sawojajar....



Saat Bulan Desember Team Sekolah dolan berkesempatan membantu kegiatan Family Ghatering... TK Al Gufron Sawojajar...
Kegiatan yang dilakukan Di Vila Toetie.. ini cukup meriah... dan Rame...
Karena Game yang juga melibatkan Wali murid... menjadi rame setelah bnyak aksi spontan yang mereka lakukan membuat tertawa dan ceria...
Motivasi yang diberikan ke masing-masing peserta untuk bersaing dalam berbagai game yang ada menambah keceriaan dan keguyuban diantara mereka....
semoga Keakraban ini bisa menunjang perkembangan belajar anak-anak...
salam dahsyat

Sabtu, 05 Februari 2011

Outdoor Saat Imlek

Bila Imlek anak-anak banyak disuguhkan kesenian barongsay... baik itu di Mall ataupun pawai... di tengah kota, hal yang tak terjadi sebelum pemerintahan Mr Dur Abdurrahman...
Ternyata anak-anak bahkan saya sendiri begitu mengagumi atraksi seperti ini... dengan ketrampilan pemainnya yang luar biasa.
Namun ada hal yang lain yang perlu dikenalkan... pada anak-anak yaitu tempat ibadah yang mungkin jarang diketahui oleh mereka... yaitu klenteng... , sehingga pada perayaan imlek kali ini kami mencoba mengawal kegiatan outdoor sahabat sekolah Dolan ke klenteng yang ada di kota Malang.



Klenteng ini dibangun pertama kali pada tahun 1650 oleh Letnan Kwee Hoen dan dinamakan Kwan Im Teng. Kelenteng ini dipersembahkan kepada Dewi Koan-Im (Dewi Welas Asih).
Dari kata Kwan Im Teng inilah orang Indonesia akhirnya lebih mengenal kata Klenteng daripada Vihara, yang kemudian melafalkannya sebagai Klenteng hingga saat ini.
Klenteng juga disebut sebagai bio yang merupakan dialek Hokkian dari karakter 廟 (miao). Ini adalah sebutan umum bagi klenteng di Cina.
Pada mulanya 廟 "Miao" adalah tempat penghormatan pada leluhur 祠 "Ci" (rumah abuh). Pada awalnya masing-masing marga membuat "Ci" untuk menghormati para leluhur mereka sebagai rumah abuh. Para dewa-dewi yang dihormati tentunya berasal dari suatu marga tertentu yang pada awalnya dihormati oleh marga/family/klan mereka. Dari perjalanan waktu maka timbullah penghormatan pada para Dewa/Dewi yang kemudian dibuatkan ruangan khusus untuk para Dewa/Dewi yang sekarang ini kita kenal sebagai Miao yang dapat dihormati oleh berbagai macam marga, suku. Saat ini masih di dalam "Miao" masih juga bisa ditemukan (bagian samping atau belakang) di khususkan untuk abuh leluhur yang masih tetap dihormati oleh para sanak keluarga/marga/klan masing-masing. Ada pula di dalam "Miao" disediakan tempat untuk mempelajari ajaran-ajaran/agama leluhur seperti ajaran-ajaran Konghucu, Lao Tze dan bahkan ada pula yang mempelajari ajaran Buddha.
Miao - atau Kelenteng (dalam bahasa Jawa) dapat membuktikan selain sebagai tempat penghormatan para leluhur, para Suci (Dewa/Dewi), dan tempat mempelajari berbagai ajaran - juga adalah tempat yang damai untuk semua golongan tidak memandang dari suku dan agama apa orang itu berasal.
Saat ini Miao (Kelenteng) bukan lagi milik dari marga, suku, agama, organisasi tertentu tapi adalah tempat umum yang dipakai bersama.
Klenteng dapat dikatakn bukan milik Khong Hu Cu namun milik orang keturunan China. Jadi ajaran yang diajarkan di Klenteng dapat saja Ajaran Buddha, TAO, atau pun KHong Hu Cu. Akhir-akhir ini kekeliruan terjadi karena Klenteng di klaim milik ajaran agama tertentu.

Sabtu, 29 Januari 2011

Oudoor Activity

Taman Anak Tidar Sakti Bersama dengan Sekolah Dolan edisi 30 januari 2011


Minggu ini outdoor activity... yangbermain bersama Team Sekolah Dolan adalah dari TK Sang Timur Kota Wisata Batu....

Mereka dari Kelas A1 dibawah bimbingan Ibu Tresia...
Siaran yang dilakukan di Tidar Sakti radionya sahabat Anak Indonesia ini cukup meriah sekali, anak-anak dibebaskan memakai baju pilihannya.
Mereka bernyanyi dan bersyair serta ada sharing tentang cara mengajarkan materi ke anak usia dini melalui cerita...

sharing yang di lakukan Kak Lukman dengan Ibu tresia... banyak hal yang bisa diperoleh manfaatnya khususnya untuk Mama-mama hebat Indonesia yang mendengarkan acara ini di 90.3 FM radio Tidar Sakti Minggu pagi 30 Januari 2011.

Mencoba yang pernah Cristoper Columbus lakukan bersama dengan anak-anak... membuat telur bisa berdiri

alat dan bahan : telur, garam dan Kuas....



Bisakah Telur Berdiri....?



Kita ambil garam satu sendok teh diletakkan pada tempat yang datar
kita berdirikan telur diatasnya.... dan kita bersihkan garam di bagian sampingnya..



Telur Bisa berdiri deh....!!!
selamat mencoba

Salam anak-anak Indonesia.

Jumat, 28 Januari 2011

Definisi dan Manfaat Outbound

Outbound dalah kegiatan di alam terbuka. Outbound juga dapat memacu semangat belajar. Outbound merupakan sarana penambah wawasan pengetahuan yang didapat dari serangkaian pengalaman berpetualang sehingga dapat memacu semangat dan kreativitas seseorang. Oleh karena itu, Kimpraswil menyatakan bahwa outbound adalah usaha olah diri (olah pikir dan olah fisik) yang sangat bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan motivasi, kinerja dan prestasi dalam rangka melaksanakan tugas dan kepentingan organisasi secara lebih baik lagi (http://www.kimpraswil.go.id/ itjen/news/2003/ij0306251.htm

Kegiatan outbound berawal dari sebuah pengalaman sederhana seperti bermain. Bermain juga membuat setiap anak merasa senang, dan bahagia. Dengan bermain anak dapat belajar menggali dan mengembangkan potensi, dan rasa ingin tahu serta meningkatkan rasa percaya dirinya. Oleh karena itu, bermain merupakan fitrah yang dialami setiap anak.

Pengalaman merupakan guru dalam proses pembelajaran secara alami. Misalnya, seorang anak mengalami proses alami bermain. Hal itu dalam rangka menambah dan mengembangkan pengetahuan dari setiap pengalamannya. Jadi, tidak menutup kemungkinan siapapun berhak bermain baik anak-anak, remaja, orang dewasa ataupun orang tua. Karena belajar dari sebuah pengalaman dalam aktivitas bermain dijadikan sebagai sarana pembelajaran yang menyenangkan yang dapat dilakukan di ruangan terbuka atau tertutup.

Berdasarkan latar belakang tersebut outbound merupakan perpaduan antara permainan-permainan sederhana, permainan ketangkasan, dan olah raga, serta diisi dengan petualangan-petualangan. Hal itu yang akhirnya membentuk adanya unsur-unsur ketangkasan, dan kebersamaan serta keberanian dalam memecahkan masalah. Seperti halnya Iwan menegaskan bahwa “permainan yang disajikan dalam outbound memang telah disusun sedemikian rupa, sehingga bukan hanya psikomotorik (fisik) peserta yang ’tersentuh’ tapi juga afeksi (emosi) dan kognisi (kemampuan berpikir) (http://www.peloporadventure .co.id/manfaat.html

Manfaat dan Tujuan Outbound

Kegiatan belajar di alam terbuka seperti outbound bermanfaat untuk meningkatkan keberanian dalam bertindak maupun berpendapat. Kegiatan outbound membentuk pola pikir yang kreatif, serta meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual dalam berinteraksi. Kegiatan ini akan menambah pengalaman hidup seseorang menuju sebuah pendewasaan diri.

Pengalaman dalam kegiatan outbound memberikan masukan yang positif dalam perkembangan kedewasaan seseorang. Pengalaman itu mulai dari pembentukan kelompok. Kemudian setiap kelompok akan menghadapi bagaimana cara berkerja sama. Bersama-sama mengambil keputusan dan keberanian untuk mengambil risiko. Setiap kelompok akan meng-hadapi tantangan dalam memikul tanggung yang harus dilalui.

Tujuan outbound secara umum untuk menumbuhkan rasa percaya dalam diri guna memberikan proses terapi diri (mereka yang berkelainan) dalam berkomunikasi, dan menimbulkan adanya saling pengertian, sehingga terciptanya saling percaya antar sesama. Ancok pun menegaskan dalam bukunya Outbound Management Training (2003: 3) bahwa:

Metode pelatihan di alam terbuka juga digunakan untuk kepentingan terapi kejiwaan (lihat Gass, 1993). pelatihan ini digunakan untuk meningkatkan konsep diri anak-anak yang nakal, anak pencandu narkotika, dan kesulitan di dalam hubungan sosial. Metode yang sama juga digunakan untuk memperkuat hubungan keluarga ber-masalah dalam program family therapy (terapi keluarga). Afiatin (2003) dalam penelitian disertasinya telah menggunakan pelatihan outbound untuk penangkalan pengguna obat terlarang (narkoba). Dalam penelitiannya Afiatin menemukan bahwa penggunaan metode outbound mampu meningkatkan ketahanan terhadap godaan untuk menggunakan narkoba. Selain itu dilaporkan pula oleh Afiatin, penelitian yang dilakukan oleh Johnson dan Johnson bahwa kegiatan di dalam outbound training dapat meningkatkan perasaan hidup bermasyarakat (sense of community) diantara para peserta latihan.


Tujuan outbound menurut Adrianus dan Yufiarti, dalam jurnal Memupuk Karakter Siswa melalui Kegiatan Outbound (2006: 42) adalah untuk:

1) mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan diri siswa;

2) berekspresi sesuai dengan caranya sendiri yang masih dapat diterima lingkungan;

3) mengetahui dan memahami perasaan, pendapat orang lain dan menghargai perbedaan;

4) membangkitkan semangat dan motivasi untuk terus terlibat dalam kegiatan-kegiatan;

5) lebih mandiri dan bertindak sesuai dengan keinginan;

6) lebih empati dan sensitif dengan perasaan orang lain;

7) mampu berkomunikasi dengan baik;

8) mengetahui cara belajar yang efektif dan kreatif;

9) memberikan pemahaman terhadap sesuatu tentang pentingnya karakter yang baik;

10) menanamkan nilai-nilai yang positif sehingga terbentuk karakter siswa sekolah dasar melalui berbagai contoh nyata dalam pengalaman hidup;

11) mengembangkan kualitas hidup siswa yang berkarakter;

12) menerapkan dan memberi contoh karakter yang baik kepada lingkungan.

Dari uraian di atas jelas bahwa outbound bertujuan sebagai proses terapi individu dan terapi keluarga atau kelompok yang mengalami kesenjangan. Terapi individu misalnya pada anak yang mengalami penyimpangan seperti anak nakal, anak pemakai narkoba, anak yang mengalami gangguan hubungan sosial (anak berkebutuhan khusus). Sedangkan terapi keluarga atau kelompok yang mengalami kesenjangan sosial sehingga membutuhkan penyegaran (refresh). Baik dengan mengadakan rekreasi dan atau mengadakan kegiatan outbound. Misalnya saja pada sebuah kelompok atau lembaga mengadakan kegiatan outbound setahun sekali dalam rangka meningkatkan rasa kebersamaan, meningkatkan kualitas karyawan dan perusahaan.

Kegiatan outbound individu atau kelompok akan mendapatkan manfaat yang beragam. Mulai dari menambah pengalaman baru. Memacu rasa keberanian. Membagun rasa kebersamaan. Komunikasi yang efektif antarsesama. Bertindak sesuai dengan situasi dan kondisi. Memahami setiap kelebihan maupun kekurangan yang ada pada dirinya maupun orang lain. Dapat menimbulkan rasa saling menghargai dalam setiap keputusan. Selain itu juga outbound bermanfaat sebagai proses berlatih memacu cara berpikir seseorang agar selalu sistematis.

Selasa, 25 Januari 2011

LOMBA OUTBOUND UNTUK TK



Bagi yang memiliki lembaga TK atau pengelola TK di Malang Raya
kami mengundang lembaga Anda untuk mengikuti LOMBA OUTBOUND

Tujuan dari Lomba Ini adalah :

1. Melatih kerjasama team
2. Melatih kekompakan team
3. Melatih komunikasi Team

Penyelenggaraan :

Hari : Sabtu
Tanggal : 19 Februari 2011
Pukul : 07.00 s/d selesai

Anggota Team 4 siswa TK dan 2 Guru

Biaya peserta tiap team Rp. 50.000,-
Tiap TK boleh maksimal mengirim 2 team

Bonus : tiap peserta akan di ajak siaran di acara Taman Anak bersama dengan Sekolah Dolan di Radio Tidar Sakti

Hadiah : Uang Tunai, Trophy, Sertifikat, Hadiah menarik lainnya

INFO PENDAFTARAN :

FIFA : 085755611223
Niniek : (0341) 5145506

Pendaftaran Terakhir tanggal
14 Februari 2011 dan Teknical metting
Akan diselenggarakan tanggal
16 Februari 2011 di Studio Radio
Tidar Sakti Jl. Raya Beji 110 Beji - Batu